Jumaat, 17 Disember 2010

RIJAL GHOIB

ARAH RIJALUL GHOIB
Posted by Harfa el-Hasaniy September- 30- undefined 0 komentar
Di Dalam Kitab JAWAHIRUL LAMA'AH diterangkan "Telah berkata As-Syeikh Al-'Aerif billah Qutbul Wujud Ibnu 'Arobi Al-Hatimi At-Tousi Al-Andalusy R.A " Sesungguhnya Qutub ( Salah satu Maqom/pangkat Waliyulloh ) yang dinamakan Ghauts tinggal dan menetap Di Mekkah Al-Mukarromah, Wali Abdal dan Rijalul Ghoib tersebar di seluruh jihat ( Arah Mata Angin untuk ke baikan alam , Dan Wali Abdal adalah 7 lelaki yang nasabnya sampai pada Rosululloh S.A.W ( Alloh S.W.T menurunkan Wali Abdal dalam 1 Abad, 7 orang yg apabila meninggal digantikan dengan Wali Abdal Lainnya ). Maka seharusnyalah seseorang yang di timpa oleh suatu perkara yg sukar agar supaya menghadap ke Arah mereka (Rijalul Ghoib) sambil membaca Istighosah Rizalul Ghoib berikut di bawah ini, 8 arah rizalul Ghoib dengan tanggalnya ( Hijriyyah ) beserta Istighosahnya :

1. Timur tgl 7, 14, 22, 29


2. Barat Tgl 4, 12, 19, 283. Utara Tgl 2, 15, 23, 304. Selatan Tgl 8, 11, 18, 265. Barat Daya 3, 10, 17, 256. Barat Laut Tgl 5, 13, 207. Timur Laut Tgl 28, 21,68. Tenggara 1, 9, 16, 24
Contoh tgl 1 muharram rijalul Ghoib berkumpul di tenggara, maka apabila kita ingin mengamalkan sesuatu amalan atau pekerjaan apa saja yang baik mintalah bantuan pada rijalul ghoib dengan menghadap Arahnya ( Tenggara kalau tgl 1 ) sambil membaca Istighosah Rizalul Ghoib, Insya Alloh Para Wali Qutub, Rizalul Ghoib, Abdal ,Autad Nuqoba', Nujaba', Ghauts, akan membantu kita dalam hajat/perkara2 yang sukar inilah yang di maksud Istighosah Rijalul Ghoib :

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَارِجَالَ اْلغَائِبِ، يَاأَيُّهَا الأَرْوَاحَ اْلمُقَدَّسَةِ، أَغِيْثُنِيْ بِغَوْثَةٍ، وَانْظُرُونِيْ بِنَظْرَةٍ، يَارُقَبَآءُ، يَانُقَبَآءُ، يَانُجَبَآءُ، يَاأَبْدَالُ، يَاأَوْتَادُ، يَاغَوْثُ، يَاقُطْبُ، أَغِيْثُنِيْ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحِمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
ASSALAMU ALAIKUM YA RIJALAL GHOIBI YA AYYUHAL ARWAHUL MUQODDASTI AGITSUUNI BI GHOUTSATIN WAN DZURUUNI BINADZROTIN YA RUQOBA' YA NUQOBA' YA NUJABA' YA ABDAL YA AUTAD YA GOUTS YA QUTB AGITSUUNI BIHAQQI SAYYIDINA MUHAMMADIN SOLLALLOHU ALIHI WA SALLAM.
Istighosah diatas di baca sambil menghadap arahnya sesuai tanggal, Sesudah itu kembali lagi menghadap Qiblat kalau sedang membaca suatu amalan.

AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH

AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH

-ini adalah salinan dari(http://harfa99.blogspot.com/) kajian pemikiran yang sepadan dengan pemilik blog Ana Rijal 173-

KAJIAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH YANG SEBENARNYA

Kalau kita mau merenungkan makna-makna dalam kalimat as sunnah dan makna-makna dalam kalimat al jama’ah, seperti yang disinggung dalam beberapa nash syari’at, dan seperti yang diungkapkan serta dipahami oleh para salafus saleh, kita akan tahu dengan jelas bahwa hal itu hanya cocok dan sesuai dengan golongan ahli sunnah wal jama’ah.

Siapa sebenarnya mereka? Apa sifat-sifat mereka? Dan apa manhaj mereka? Berdasarkan hal itu kita bisa mengidentifikasi siapa sejatinya ahli sunnah wal jama’ah dari beberapa segi sekitar yang menyangkut sifat-sifat mereka, ciri-ciri mereka, manhaj mereka, dan definisi mereka menurut kaca mata orang-orang salafus saleh bahwa yang dimaksud ialah mereka. Sebab, pemilik rumah itu jelas yang paling tahu isi rumahnya, dan walikota itu yang paling tahu rakyatnya.

Di antara segi tinjauan yang memungkinkan kita bisa mengetahui siapa ahlu sunnah wal jama’ah itu ialah:

Pertama, sesungguhnya mereka adalah para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Merekalah ahli sunnah, yakni orang-orang yang mengajarkannya, menjaganya, mengamalkannya, mengutipnya, dan membawanya baik dalam bentuk riwayat atau dirayat atau manhaj. Jadi merekalah yang paling dahulu mengenal sekaligus mengamalkan as sunnah.

Kedua, selanjutnya ialah para pengikut sahabat Rasaulullah shallallahu alaihi wa sallam. Merekalah yang menerima tongkat estafet agama dari para sahabat, yang mengutip, yang mengetahui, dan yang mengamalkannya. Mereka adalah para tabi’in dan generasi yang hidup sesudah mereka, kemudian orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat kelak. Mereka itulah sejatinya ahli sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Mereka berpegang teguh padanya, tidak membikin bid’ah macam-macam, dan tidak mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang yang beriman.

Ketiga, ahli sunnah wal jama’ah, mereka adalah para salafus saleh, yakni orang-orang yang setia pada Al Qur’an dan as sunnah, yang konsisten mengamalkan petunjuk Allah dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, yang mengikuti jejak langkah peninggalan para sahabat, para tabi’in, dan pemimpin-pemimpin pembawa petunjuk umat, yang jadi tokoh panutan dalam urusan agama, yang tidak membikin bid’ah macam-macam, yang tidak menggantinya, dan yang tidak mengada-adakan sesuatu yang tidak ada dalam agama Allah.

Keempat, ahli sunnah wal jama’ah ialah satu-satunya golongan yang berjaya dan mendapat pertolongan Allah sampai hari kiamat nanti, karena merekalah yang memang cocok dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam:

“Ada segolongan dari umatku yang selalu membela kebenaran. Mereka tidak merasa terkena mudharat orang-orang yang tidak mendukung mereka sampai datang urusan Allah dan mereka tetap dalam keadaan seperti itu..”

Dalam satu lafazh disebutkan:

“Ada segolongan umatku yang senantiasa menegakkan perintah Allah….”

Kelima, mereka adalah orang-orang yang menjadi asing atau aneh ketika dimana-mana banyak orang yang suka mengumbar hawa nafsu, berbagai kesesatan merajalela, bermacam-macam perbuatan bid’ah sangat marak, dan zaman sudah rusak. Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam:

“Semula Islam itu asing dan akan kembali asing. Sungguh beruntung orang-orang yang asing.”

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam juga bersabda,

“Sungguh beruntung orang-orang yang asing, yakni beberapa orang saleh yang hidup di tengah-tengah banyak manusia yang jahat. Lebih banyak orang yang memusuhi mereka daripada yang taat kepada mereka.”

Sifat tersebut cocok dengan ahli sunnah wal jama’ah.

Keenam, mereka adalah para ahli hadist, baik riwayat maupun dirayat. Karena itulah kita melihat para tokoh kaum salaf menafsiri al tha’ifat al manshurat dan al firqat al najiyat, yakni orang-orang ahli sunnah wal jama’ah, bahwa mereka adalah para ahli hadist. Hal itu berdasarkan riwayat dari Ibnu Al Mubarak, Ahmad bin Hambal, Al Bukhari, Ibnu Al Madini, dan Ahmad bin Sinan. Ini benar, karena para ahli hadist lah yang layak menyandang sifat tersebut, mereka adalah para pemimpin ahli sunnah.

Mengomentari kalimat al tha’ifat al manshurat Imam Ahmad bin Hanbal mengatakan: “Kalau yang dimaksud dengan mereka bukan ahli hadist, saya tidak tahu lalu siapa lagi?!”

Al Qadhi Iyadh mengatakan: “Sesungguhnya yang dimaksud dengan mereka oleh Imam Ahmad ialah ahli sunnah wal jama’ah, dan orang yang percaya pada madzhab ahli hadist.”

Menurut saya, seluruh kaum muslimin yang tetap berpegang pada fitrah aslinya dan tidak suka menuruti keinginan-keinginan nafsu serta tidak suka membikin berbagai macam bid’ah, mereka adalah ahli sunnah. Mereka mengikuti jejak langkah ulama-ulama mereka berdasarkan petunjuk yang benar.



Kenapa Dinamakan Ahli Sunnah Wal Jama’ah?

Dinamakan ahli sunnah, karena mereka adalah orang-orang yang berpegang pada sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, “Kalian harus berpegang teguh pada sunnahku.”

Adapun as sunnah ialah, syara’ atau agama, dan petunjuk lahir batin yang diterima oleh sahabat dari Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, lalu diterima oleh para tabi’in dari mereka, kemudian diikuti oleh para pemimpin umat dan ulama-ulama yang adil yang menjadi tokoh panutan, dan oleh orang-orang yang menempuh jalan mereka sampai hari kiamat nanti.

Berdasarkan hal inilah maka orang yang benar-benar mengikuti as sunnah disebut sebagai ahli sunnah. Merekalah yang sosok dengan kenyataan tersebut.

Sementara nama al jama’ah, karena mereka berpegang pada pesan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam untuk setia pada jama’ah atau kebersamaan. Mereka bersama-sama sepakat atas kebenaran, dan berpegang teguh padanya. Mereka mengikuti jejak langkah jama’ah kaum muslimin yang berpegang teguh pada as sunnah dari generasi sahabat, tabi’in, dan para pengikut mereka. Mengingat mereka bersama-sama bersatu dalam kebenaran, bersama-sama bersatu ikut pada jama’ah, bersama-sama bersatu taat pada pemimpin mereka, bersama-sama bersatu melakukan jihad, bersama-sama bersatu tunduk kepada para penguasa kaum muslimin, bersama-sama bersatu mengerjakan yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, bersama-sama bersatu mengikuti as sunnah, dan bersama-sama bersatu meninggalkan berbagai perbuatan bid’ah, perbuatan yang terdorong oleh keinginan-keinginan nafsu, serta perbuatan yang mengundang perpecahan, maka merekalah jama’ah sejati yang mendapat perhatian Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

Terakhir kita sampai pada sebuah kesimpulan yang konkrit bahwa nama dan sifat ahli sunnah wal jama’ah adalah istilah yang bersumber:

Pertama, dari sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ketika beliau menyuruh dan berpesan kepada kaum muslimin untuk berpegang teguh padanya, sebagaiman sabda beliau, “Berpegang teguhlah kalian pada sunnahku”, ketika beliau menyuruh dan berpesan kepada mereka untuk setia pada jama’ah, dan melarang menentang serta memisahkan diri darinya. Jadi nama ahli sunnah wal jama’ah adalah nama pemberian Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Beliaulah yang menyebut mereka seperti itu.

Kedua, dari peninggalan sahabat dan para salafus saleh yang hidup pada kurun berikutnya. Peninggalan tersebut menyangkut ucapan, sifat, dan tingkah laku mereka. Nama itu sudah mereka sepakati bersama dan menjadi sifat para pengikutnya. Peninggalan-peninggalan mereka itu ada pada karya-karya mereka yang tertulis dalam kitab-kitab hadist dan atsar.

Ketiga, istilah ahli sunnah wal jama’ah adalah keterangan syari’at yang didukung dengan kenyataan yang benar-benar ada. Istilah itu membedakan antara orang-orang yang setia pada kebenaran dari orang-orang yang suka membikin bid’ah dan menuruti keinginan-keinginan hawa nafsu. Ini berbeda dengan anggapan sementara orang yang mengatakan, bahwa ahli sunnah wal jama’ah adalah sebuah nama yang muncul di tengah perjalanan zaman. Nama ini baru ada di trngah-tengah perpecahan kaum muslimin. Padahal sebenarnya tidak begitu. Itu anggapan yang keliru. Ahli sunnah wal jama’ah adalah istilah atau nama ala syari’at yang berasal dari kaum salaf umat Islam. Artinya, ia sudah ada semenjak zaman sahabat dan para tabi’in yang hidup pada periode-periode awal Islam.

Mengenai anggapan sementara orang yang sudah menjadi budak nafsu bahwa ahli sunnah itu hanya terbatas pada orang-orang salaf mereka saja, dan bahwa yang dimaksud dengan salafus saleh adalah orang-orang yang mengikuti madzhab mereka, itu memang benar. Anggapan tersebut tidak keliru, karena salafus saleh memang ahli sunnah. Begitu pula sebaliknya, baik ditinjau dari pengertian syari’at maupun kenyataannya, sebagaimana yang sudah saya kemukakan di atas. Jadi siapa yang tidak mengikuti madzhab salaf dan tidak menempuh manhaj serta jalan mereka, berarti ia telah memisahkan dari as sunnah dan jama’ah.

Perlu kita katakan kepada orang-orang sesat yang meng-ingkari as sunnah dan para pengikutnya, bahwa itulah yang dimaksud as sunnah, dan mereka itulah para pengikutnya yang bernama ahli sunnah wal jama’ah. Jika kita berpaling dan menolak ucapan yang benar ini, maka kita hanya bisa mengingatkan mereka apa yang pernah dikatakan oleh Nabi Nuh alaihi salam kepada orang-orang yang berpaling dari seruan dakwahnya, seperti yang tertuang dalam firman Allah Ta’ala ini:

“Berkata Nuh, ‘Hai kaumku, bagaiman pikiranmu, jika aku ada mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku, dan diberi-Nya aku rahmat dari sisi-Nya, tetapi rahmat itu disamarkan bagimu. Apakah akan kamu paksakan kamu menerimanya, padahal kamu tiada menyukainya?”



Apakah Mereka Dibatasi Oleh Ruang dan Waktu?

Ahli sunnah wal jama’ah itu tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Mereka banyak terdapat di sebuah negara, namun sedikit di negara lainnya. Mereka terdapat banyak pada suatu kurun zaman, tetapi hanya sedikit pada kurun zaman yang lain. Tetapi yang jelas mereka selalu ada di mana dan kapan saja.

Di tengah-tengah mereka terdapat tokoh-tokoh terkemuka yang menjadi pelita kegelapan dan hujjah Allah terhadap makhluk-Nya hingga hari kiamat nanti. Dan karena jasa merekalah terwujud janji Allah yang akan menjaga agama ini.

Dengan demikian jelaslah siapa sebenarnya ahli sunnah wal jama’ah? Siapa itu salafus saleh? Pernyataan golongan-golongan tertentu yang mengaku sebagai ahli sunnah wal jama’ah tetapi nyatanya mereka justru memisahkan diri dari as sunnah dan jama’ah, serta menyerang para salafus saleh atau sebagian dari mereka, adalah pernyataan yang ditolak berdasarkan ketentuan-ketentuan syari’at, dasar-dasar ilmiah, dan fakta-fakta sejarah.

Demikian pula harus ditolak pengakuan-pengakuan bahwa seluruh kaum muslimin itu setia pada sunnah. Pengakuan seperti itu selain mendustakan berita dari Allah dan Rasul utusan-Nya shalallahu alaihi wa sallam yang menyatakan bahwa ada perpecahan, juga berlawanan dengan kenyataan yang ada.

Demikian pula dengan pernyataan dan pengakuan-pengakuan lainnya.

Berdasarkan hal itu, maka sesungguhnya as sunnah bukanlah partai atau semboyan atau aliran yang dianut secara fanatik. Tetapi ia merupakan warisan peninggalan Nabi, mtode yang benar, jalan yang lurus tali yang kuat, dan jalan orang-orang beriman yang terang seterang siang. Siapa yang berpaling darinya pasti ia akan celaka.

Berbagai kesalahan, kekeliruan, dan bid’ah yang dilakukan oleh orang-orang ahli bid’ah atau oleh orang-orang yang mengaku sebagai ahli sunnah, itu sama sekali bukan dari ajaran as sunnah dan bukan mengikuti manhaj yang benar.

Sabtu, 11 Disember 2010

Kitar Semula

KITAR SEMULA


APA ITU KITAR SEMULA?
Proses mengitar semula melibatkan usaha mengumpul, memproses dan mengguna semula bahan-bahan yang pernah dianggap sebagai sampah.

BAGAIMANA UNTUK MELAKSANAKAN KITAR SEMULA?

Pemungutan Sampah
Apa yang perlu anda lakukan hanyalah mengasingkan sampah-sampah yang boleh dikitar semula dan yang tidak boleh dikitar semula. Pemungut sampah akan tahu apa yang akan dilakukan seterusnya.

Pusat Pengumpulan / Pusat kitar semula
Cara paling mudah untuk melaksanakan kitar semula ini adalah dengan hanya menghantar barangan yang dikumpulkan untuk kitar semula ke pusat kitar semula yang terdapat di seluruh negara. Proses yang lain akan dijalankan oleh pihak-pihak tertentu.


KENAPA KITAR SEMULA?

SETIAP HARI KITA MENGHASILKAN 15,000 TAN SAMPAH, TETAPI KITA SEMAKIN KESEMPITAN RUANG UNTUK MENAMPUNGNYA.

Kita biasanya tidak memikirkan di manakah sampah sarap kita dibuang atau apakah yang terjadi kepadanya sebaik sahaja ia dipungut. Hakikatnya lori sampah tidak dapat menghapuskannya begitu sahaja. Ia biasanya akan diangkut ke tapak pelupusan sampah. Kapasiti tapak pelupusan sampah kita semakin terhad. Di masa yang sama kita terpaksa menghabiskan jutaan ringgit untuk mengangkut dan melupuskan sampah. Lebih membimbangkan lagi, kini timbul rungutan tentang pencemaran, resapan bahan kimia ke dalam sumber air bawah tanah dan isu isu keselamatan yang berkaitan. Sudah tiba masanya kita menangani masalah ini sebelum terlewat. Fikir dulu sebelum buang. Jadikan amalan mengitar semula sebagai sebahagian hidup kita.

Kitar semula untuk memelihara ruang hidup kita. Pada masa ini terdapat kira-kira 230 tapak pelupusan sampah di Malaysia. Setiap satunya berkeluasan antara 20 hingga 150 ekar, bergantung pada lokasi dan jumlah sampah ynag dibuang. Sebaik sahaja sebuah tapak pelupusan sampah dipenuhi sampah, tapak baru akan dibuka. Lambat laun, tapak-tapak ini akan berkembang dan menular mencerobohi ruang hidup kita.


Kitar semula untuk persekitaran yang lebih sihat dan lebih bersih
Sampah boleh menjejaskan kesihatan dan keselamatan. Jika dibiarkan bersepah, ia akan menjadi tumpuan haiwan pembawa penyakit seperti tikus dan gagak. Melalui kitar semula, kita dapat mengurangkan sampah yang dibuang dan seterusnya mengawal penyakit daripada merebak.

Kitar semula untuk mengurangkan pencemaran
Longgokan bahan buangan di dalam tong sampah, lori atau tapak pelupusan sampah merupakan salah satu punca pencemaran dalam iklim tropika. Amalan mengitar semula dapat mengurangkan ancaman alam sekitar seperti pencemaran air bawah tanah dan udara.

Kitar semula untuk menjimatkan kos
Dalam jangka panjang, mengitar semula adalah lebih menjimatkan berbanding dengan usaha menyelenggara tapak pelupusan sampah atau sistem yang lain. Apabila program kitar semula bertambah cekap, sampah yang perlu dilupus akan semakin berkurangan. Ini seterusnya akan memanfaatkan anda kerana caj untuk pelupusan sampah akan dikurangkan.

Kitar semula untuk menjimatkan sumber kita
Ramai yang tidak sedar bahawa kita sebenarnya membuang sumber yang amat bernilai. Tahukah anda Malaysia mengimport lebih daripada 25,000 tan kertas buangan setiap bulan untuk menghasilkan produk kertas bagi menampung permintaan tempatan? Kita juga mengimport bahan baungan lain untuk industri pengeluaran yang lain.

Kitar semula untuk menjimatkan tenaga
Tenaga yang dapat dijimatkan untuk mengitar semula satu tin aluminium adalah bersamaan dengan tenaga yang digunakan untuk memasang TV selama 3 jam. Mengitar semula kaca menurunkan suhu lebur untuk kaca baru sambil menjimatkan sehingga 32% tenaga yang diperlukan untuk pengeluaran kaca.

Kitar semula untuk menyelamatkan hutan
Untuk menghasilkan satu tan kertas, sebanyak 17 pohon pokok terpaksa ditebang. Mengitar semula kertas akan mengurangkan bilangan pokok yang perlu ditebang. Kita perlu memelihara hutan kerana ia merupakan paru-paru yang memberi kita oksigen dan udara bersih.


APA YANG BOLEH DI KITAR SEMULA
Terdapat 4 jenis item yang disarankan kepada orang ramai untuk dikitar semula. Item-item tersebut adalah plastik, kertas, aluminium dan kaca.


KACA
Semua jenis kaca termasuklah botol minuman, bekas makanan, botol vitamin dan bekas kosmetik.

Bagaimana kaca di kitar semula?
• Kaca akan diasingkan mengikut warna. Apabila kaca dicairkan, warna asalnya masih kekal bermakna kaca hijau akan kekal menjadi kaca hijau, kaca coklat akan kekal dengan kaca coklat, dan kaca yang jernih akan kekal menjadi kaca jernih

• Setelah kaca-kaca diasingkan mengikut warna dan dibersihkan, ia akan dihancurkan dan ditambah dengan sedikit bahan mentah yang lain untuk dijadikan kaca yang baru. Campuran tersebut akan dipanaskan sehingga cair dan akan membentuk sejenis cecair. Kaca yang masih panas akan dibentuk untuk dijadikan botol.

• Hasil yang terbentuk akan disejukkan dan diperiksa dari sebarang keretakan/kecacatan. Proses terakhir ialah kaca-kaca yang sudah siap akan dihantar ke syarikat-syarikat atau kilang-kilang di mana kaca ini akan diisi dengan makanan dan minuman.

Kelebihan gelas
Boleh dikitar semula 100% - boleh dikitar semula misalnya. Botol jem boleh dikitar semula hari ini menjadi botol jus pada bulan hadapan, kemudian menjadi botol susu hingga seterusnya.


ALUMINIUM
Semua jenis barang yang diperbuat daripada aluminium seperti tin-tin minuman boleh dikitar semula.

• Aluminium terpakai yang telah dikumpul, diasingkan lalu direnyukkan untuk diangkut ke pusat kitar semula.

• Aluminium terpakai kemudian dilebur untuk menyingkirkan bendasing.

• Tin-tin aluminium terpakai kemudiannya digunakan untuk menghasilkan tin-tin yang baru. Kitaran semula aluminium menjimatkan banyak tenaga berbanding memproses kitar semula barangan lain seperti kertas.



KERTAS
Semua jenis kertas sama ada yang berwarna ataupun yang tidak berwarna, seperti suratkhabar lama, majalah lama, buku, katalog, risalah, kalendar, kad, sampul surat dan kotak boleh dikitar semula.

• Surat khabar lama dan majalah-majalah usang yang telah dikumpul dari seluruh negara akan dibawa ke kilang memproses kertas terpakai.

• Kertas-kertas yang dikumpulkan tadi dihantar ke tempat pemprosesan di mana pada mulanya proses mencampurkan air dengan bahan kimia akan dilaksanakan untuk membantu dalam proses penghancuran sebelum dibersihkan daripada kotoran yang nyata. Kertas yang dihancurkan tadi dinyahkan dakwat yang terkandung di dalamnya, sebelum menjalani proses pembersihan selanjutnya, proses penapisan dan pencerahan.

• Kemudian, hasil yang diperolehi daripada proses di atas dicampurkan dengan air lalu dipamkan ke bahagian hujung basah mesin membuat kertas. Kertas kemudiannya diratakan oleh mesin pelembut kertas sebelum digulung menjadi satu gulungan kertas yang besar.

• Gulungan kertas tadi kemudiannya dipotong mengikut pelbagai saiz, bergantung kepada kehendak pelanggan



PLASTIK
Beg-beg membeli belah plastik, beg plastik dari supermarkat, botol minuman plastik, botol air mineral dan bekas makanan yang diperbuat daripada plastik boleh diproses untuk dikitar semula.

Bagaimana plastik di kitar semula?
• Plastik-plastik yang boleh dikitarsemula, ini seterusnya diasingkan mengikut kategori.

• Kitar semula plastik ini adalah satu perkara yang paling mudah dan ringkas. Plastik akan dipisah-pisahkan sehingga menjadi serpihan halus yang bersaiz lebih kurang 1 sentimeter. Kemudian ia dicuci untuk membuang segala kotoran. Serpihan yang telah dibersihan itu tadi akan dikeringkan melalui saluran udara panas.

• Serpihan-serpihan plastik kemudiannya dibungkus untuk dijual (dalam bentuk serpihan) ataupun akan dijadikan bahan-bahan baru.

Pelbagai bentuk Plastik
Terdapat berbagai jenis plastik boleh didapati. Ia mesti diasingkan sebelum dikitar semula kerana setiap plastik cair pada suhu yang berbeza. Industri plastik sendiri telah mewujudkan kod identifikasi bagi melabel pelbagai jenis plastik yang berbeza. Antara jenis-jenis plastik ialah

• Type 1 - Polyethylene Terephthalate (PET)
Kegunaan : Botol minuman ringan dan mineral. Jenis yang paling banyak dkitar semula. Kebanyakan pusat kitar semula memerlukan anda mengasingkan penutupnya dan meleperkan botol tersebut.

• Type 2 - High Density Polyethylene (HDPE)
Kegunaan : Botol detergen dan minyak masak, beg runcit serta mainan plastik

• Type 3 - Vinyl/Polyvinyl Chloride
Kegunaan : Paip plastik, perabut luaran. Pusat kitar semula jarang mengambil bahan ini untuk dikitar semula

• Type 4 - Low Density Polyethylene (LDPE)
Kegunaan : Beg plastik, pelapik tin, bekas pengisi makanan. Jarang di gunakan

• Type 5 - Polypropylene (PP)
Kegunaan : Penutup plastik, penyedut air minuman, pembalut makanan, permaidani. Jarang dikitar semula. Biasa nya di tanam di tapak pelupusan.

• Type 6 - Polystyrene (PS)
Kegunaan : Palet pembungkus, cawan polystyrene. Kebanyakan stor perkapalan/pembungkusan akan menerima bahan ini untuk digunakan semula.

• Type 7 - Lain-lain
Kegunaan : Sesetengah jenis pengisi makanan dan tupperware.


Terdapat berbagai cara untuk kita mengurangkan kadar pengeluaran bahan-bahan plastik yang tidak diperlukan. Di sini disertakan beberapa contoh:

• Elak/Kurangkan
Apabila anda membeli barang keperluan, bawalah beg anda sendiri. Jika perlu, pilihlah beg kertas bagi menggantikan beg plastik.

• Guna Semula
Jangan buang beg plastik yang terdapat di rumah anda. Simpan beg ini kerana ia boleh di guna semula.

• Kitar Semula
Jangan buang bahan-bahan plastik kerana ada sesetengah bahan plastik yang boleh dikitar semula. Bahan-bahan permainan daripada plastik yang tidajk boleh digunakan lagi boleh didermakan kepada rumah-rumah kebajikan. Ini adalah sebahagian dari cetusan idea bagaimana kita boleh menguruskan bahan-bahan plastik. Jika anda mempunyai cadangan/idea berkaitan isu ini, kami mengalukan-alukannya dari anda.


APA YANG TIDAK BOLEH DIKITAR SEMULA

Kertas
• Kotak pizza atau apa-apa yang disaluti dengan minyak/bekas makanan

• Pinggan kertas

• Tisu muka

• Kertas carbon

• Lampin

• Buku berkulit tebal

• Kotak susu

• Kertas disaluti lilin/plastik

• Bekas makanan beku

• Tuala kertas


Aluminium
• Tin aerosol

• Tin cat

• Penggantung baju

• Bahan perubatan

• Penapis minyak


Kaca
• Gelas minum

• Kaca tingkap

• Cermin Mentol

• Kaca tingkap yang pecah dan cermin kereta.

• Kaca tahan suhu tinggi - Pyrex, Corning Ware, Vision Ware

• Botol legap putih

• Kaca yang digunakan di makmal atau hospital untuk kajian dan perubatan.

• Cermin tingkap, Mentol, Cermin muka, pinggan mangkuk yang pecah, kaca untuk ketuhar, gelas minuman, kaca kristal, seramik dan tiub lampu berwarna.


Plastik
• Bahan plastik yang bukannya botol seperti bekas yogurt dan bekas marjarin

• Bekas makanan yang dibuat dari plastik

• Botol plastik yang ada sisa minyak, racun serangga atau bahan-bahan beracun


Styrofoam


Lain-lain
• Bahan letupan

• Asbestos

• Lampu kalimantang

• Bateri

• Bahan perubatan

• Bahan-bahan radioaktif

Machinery

http://anekamesin.com/wp-content/uploads/2010/06/conveyor.jpgSpesifikasi :
Dimensi : 400 x 80 x 100 cm
Support : sliding bed
Frame : Unp 200
Rangka : Unp 80, besi kotak 4 x 6 cm
Roller : gravity d 60 x 800 mm, shaft D 12 mm
Pulleys : drive 6″ x 800 mm, C/w rubber lagging, tail D 5″ x 800 mm, C/W take up bearing
Belting : rubber belt NN -100 x 2 ply x (w) 600 mm
Panjang : 4 mtr
Drive : diesel rrc 7 hp